PME-Indonesia.Com, Jakarta—Jika tuntutan mereka tak dipenuhi, masyarakat adat yang bermukim di sekitar PT Freeport Indonesia (PTFI), Timika, Papua, mengancam akan mengadakan demo besar-besaran untuk menutup perusahaan tambang tersebut.
Salah seorang pengacara yang mewakili masyarakat Suku Amungme dalam kasus penyerebotan tanah ulayat yang dilakukan oleh PTFI, Titus Natkime mengatakan, pihaknya optimis dapat memenangkan kasus ini. ”Jika tuntutan kami tak bisa dipenuhi, kami akan mengadakan demo besar-besaran agar PTFI ditutup,” katanya ketika dihubungi, Rabu (12/8).
Sebagaimana diketahui, saat ini Masyarakat Adat suku Amungme melalui kuasa hukumnya menuntut PTFI sebesar US$ 30 miliar terkait penyerobotan hak tanah ulayat suku Amungme oleh PTFI.
Sidang pertama kasus tersebut telah dilakukan 6 Agustus 2009 lalu. Dalam sidang pertama itu hanya dibacakan tuntutan. "Dalam sidang pertama tempo hari, hanya pembacaan tuntutan oleh hakim ketua Soeharto SH dan rencananya sidang lanjutan tanggal 20 Agustus 2009 yaitu sidang mediasi," ungkap Titus.
Sementara itu ditemui di tempat terpisah, Ketua umum Liga Perjuangan Nasional Rakyat Papua Barat (LPNR-PB) Arkilaus Arnesius Baho mengatakan, masyarakat yang bermukim di sekitar PTFI sangat kecewa dengan sikap aparat yang melakukan penangkapan warga sipil tak berdosa. "Kami sangat kecewa terhadap sikap aparat yang semena-mena terhadap masyarakat. Padahal yang terjadi akhir-akhir ini semua berasal dari keberadaan PTFI.”
Mengenai kejadian penembakan akhir-akhir ini di lokasi penambangan PTFI, Arkilaus yakin, bukan masyarakat sipil yang melakukannya. Apalagi kabarnya senjata yang digunakan adalah senjata organik milik TNI. "Hasil investigasi yang dilakukan sangat mengecewakan kami. Seandainya itu terus terjadi, dalam waktu dekat masyarakat akan memblokade PTFI dan sebagai aksi solidaritas, buruh pribumi di PTFI akan angkat kaki dari perusahaan tambang tersebut,” tegasnya.
Mengenai hubungan sosial antara masyarakat setempat dengan buruh pribumi, Arkilaus menegaskan, selama ini kedua belah pihak memiliki hubungan yang baik dan saling mendukung. Hal itu terbukti setiap kali ada demo masyarakat ke PTFI, para buruh pribumi selalu memihak masyarakat. "Itu salah satu bukti bahwa kekerabatan diantara masyarakat masih erat. Karena itu menurut kami untuk menyelesaikan masalah Papua, jalan terbaik adalah menutup tambang PTFI,” tegasnya.
Arkilaus menjelaskan, sumber masalah di Papua adalah keberadaan PTFI. ”Jika tambang PTFI ditutup, kami yakin Papua akan aman dan masyarakat justru lebih sejahtera.” (PME 07).Sumber :PM Indonesia
.
Jumat, 14 Agustus 2009
Freeport Indonesia (PTFI), Timika, Papua, mengancam akan mengadakan demo besar-besaran untuk menutup perusahaan tambang tersebut.
Label: Freeport Indonesia (PTFI), mengancam akan mengadakan demo besar-besaran untuk menutup perusahaan tambang tersebut., Papua, Timika
Diposting oleh JOHN WETIPO di 8/14/2009 02:48:00 AM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog List
Labels
- Aksi Tutup Freeport Di Jakarta (1)
- BEBASKAN RAKYAT PAPUA DARI CENGKRAMAN NEO-IMPERIALISME FREEPORT - Nasional - Politikana (1)
- BEM-PAPUA (1)
- Bintang Kejora Berkibar (1)
- DAP Minta Pemerintah Segera Tanggap (1)
- Demo SBY-Boediono (1)
- DEWAN PRESIDIUM PUSAT LIGA PERJUANGAN NASIONAL RAKYAT PAPUA BARAT (1)
- DOA ANAK TELANJANG (1)
- Freeport Indonesia (PTFI) (1)
- FREEPORT MERDEKA" (1)
- Gubernur Papua Kunjungi Daerah Pedalaman (1)
- HAM (1)
- HAM DI TANAH PAPUA BARAT (1)
- Hari Ini Pengamanan Bandara Timika Diperketat (1)
- JANGAN POTONG KUMIS KUCING (1)
- Judul Yang Menarik : " 64 TAHUN NKRI (1)
- Kejahatan Freeport Di Tanah Papua (2)
- Kejahatan Militer Indonesia Di Tanah Papua (1)
- Kellik kwalik (2)
- Keluarga Minta Polisi Tes Kejiwaan Simon Beanal (1)
- Konflik Antar Suku Di Timika Papua (1)
- Kontak Senjata di Perbatasan (1)
- LIGA PERJUANGAN NASIONAL RAKYAT PAPUA BARAT (LPNR-PB) (1)
- MENCARI KEBENARAN DI PAPUA BARAT (1)
- mengancam akan mengadakan demo besar-besaran untuk menutup perusahaan tambang tersebut. (1)
- Organisasi Mahasiswa Wamena Papua (1)
- PANGLIMA TPN/OPM KELLI KWALIK (1)
- Papua (1)
- Papua Merdeka (2)
- Pendidikan (1)
- Pernyataan Sikap (1)
- PNG Diminta Desak Indonesia soal Pelanggaran HAM (1)
- Politisi Demokrat: Penembakan di Freeport Alihkan Isu Lingkungan (1)
- Statemen Resmi OPM terkait insiden PT. Freeport Indonesia (1)
- Timika (1)
- Tutup Freeport (11)
- TUTUP FREEPORT DI TANAH PAPUA BARAT (4)
- Tutup Freeport Indonesia (1)
- undangan (1)
- Undangan Dan seruan (1)
0 komentar:
Posting Komentar