
Mereka menuntut operasi penambangan PT Freeport di wilayah Papua ditutup. Dalam orasinya, pengunjuk rasa menuding Freeport menjadi penyebab konflik sosial di Papua.
Kegiatan PT Freeport yang melakukan penambangan di provinsi paling timur Indonesia tersebut dinilai telah merugikan masyarakat asli Papua.
Massa juga menuding Freeport dengan sengaja menciptakan konflik di wilayah penambangan agar waktu penambangan diperpanjang.
Dalam aksi ini, demonstran juga membentangkan poster dan spanduk protes atas penambangan kawasan emas tersebut. Puluhan polisi diterjunkan untuk menjaga aksi yang berlangsung damai. Aksi ini sempat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di Jalan Rasuna Said, Kuningan.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar