Rabu, 23 Desember 2009

Ratusan Orang Antarkan Kelly Kwalik



Timika (PAPOS)- Ratusan orang ikut mengantarkan jenazah Pemimpin Tentara Pembebasan Nasio nal Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) almarhum Kelly Kwalik ditempat peristirahatan terakhirnya di jantung kota Timika tepatnya di lapangan Timika Indah.

Pemakaman jenazah almarhum Kelly Kwalik yang sempat tertunda kemarin, akhirnya dilaksanakan, Selasa (22/12) setelah tertunda satu hari. Para pengikut almarhum Kelly Kwalik tampak setia mengawal hingga tempat peristirahatannya yang terakhir. Prosesi pemakaman yang dimulai sejak pukul 13.00 WIT berlangsung di halaman Kantor DPRD Mimika sebagaimana layaknya penghormatan kepada pemimpin besar ala pejuang OPM yang berlangsung hampir satu jam, usai acara tersebut baru jenazah almarhum dinaikan ke dalam mobil jenazah dan diiringi ratusan warga Mimika berjalan kaki menuju lapangan Timika indah yang berjarak hampir 1 km dengan tertib dan suasana hikmat.


Sehari sebelumnya telah dilakukan Misa Arwah, sehingga saat pemakaman kemarin hanya dilakukan pelepasan jenazah dan pemberkatan kubur dilokasi pemakaman yang dipimpin Pastur Paroki Katedral Tiga Radja, Amandus Rahadad Pr.

Riwayat hidup almarhum Kelly Kwalik sendiri, yang dibacakan langsung keponakannya yang juga tokoh masyarakat Mimika,Hans Magal, dikatakan Almarhum Kelly Kwalik lahir Tahun 1955 di Tanah Amungsa dan sekolah di SGB (Sekolah Guru Belanda-red) YPPK (Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik) Taruna Bhakti di Biak. Dari Biak, Almarhum kemudian pindah dan melanjutkan SPG dan SGB Taruna Bhakti-nya di Jayapura Tahun 1971 dan tamat pada Tahun 1974.

Memasuki awal Tahun 1975, almarhum disiapkan untuk menjadi guru di Mapenduma tapi tidak berhasil. Akhirnya Almarhum Kelly Kwalik memilih untuk bergabung berjuang bersama-sama dengan anak buah dari Jakob Pray dan Zeth Rumkorem.

Bahkan dipertengahan Tahun 1975, Almarhum dimasukan pada pendidikan Tamtama TPN/OPM. Setelah tamat, Almarhum Kelly Kwalik selalu berhasil memimpin pasukankan ke garis depan pertempuran.

Namun pada akhir tahun 1975 sempat terjadi pertengkaran atau blok antara kelompok Zeth Rumkorem dan Yakob Pray, sehingga terjadi pemisahan pasukan. Sedangkan bibit perjuangan dari timur pernah mereka tanamkan di daerah Kodap III tumbuh dengan subur dan dapat berkembang dnegan lebih cepat.

Akhirnya ditahun itu juga, Godi Niwilingangi dan Kelly Kwalik diangkat menjadi Panglima dan Wakil Panglima Kodap III. Namun setelah Panglima Tuan Gody Niwilingame meninggal, maka almarhum Kelly diangkat menjadi Panglima KODAP III menggantikan Tuan Godi. Dari keberanian almarhum diangkat menjadi panglima Makodam III sesudah itu diangkat lagi menjadi Panglima tertinggi Tentara Nasional Pembebasan Papau Barat dengan pangkat jenderal.

Tuan Kelly Kwalik dinilai telah mengabdi dirinya dalam perjuangan kepada bangsa dan Negara Papua Barat sejak 1974 hingga 2009, berarti selama 35 tahun mengabdikan diri kepada rakyat dan bangsanya sampai dengan detik pertumpahan darah dan menghembuskan nafasnya yang terakhir, di Timika, 16 Desember 2009. (Cr-52)
SUMBER:PAPUAPOS
.

0 komentar:

Blog List

Powered By Blogger

Other Links

Photobucket

Lencana Facebook

Blogger Links


Blogger Layouts by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Landscapes Design